Home Padusipedia Teori Genealogy
Padusipedia

Teori Genealogy

Share
Share

Judul Artikel:   Genealogy, gender, and memory culture in late medieval Sweden: the chronicle of Anna Fickesdotter Bülow
Penulis:   Margaretha Nordquist
Publikasi:   SCANDINAVIAN JOURNAL OF HISTORY 2024, VOL. 49, NO. 3, 311–332 https://doi.org/10.1080/03468755.2024.2325623
Peresensi:   Ka’bati

Geneologi (Genealogy) merupakan salah satu teori dalam pendekatan sejarah yang digunakan untuk mempertanyakan kemunculan berbagai keyakinan filosofis dan sosial yang ada di masyarakat Teori ini mencoba menjelaskan ruang lingkup suatu diskursus, sehingga dapat memperluas kemungkinan analisis terhadap peristiwa masa lampau.. Genealogi membantu kita untuk melihat sesuatu dibalik diskursus yang muncul dengan menggali berbagai kemungkinan. Konsep ini sudah banyak dikembangkan oleh ahli filsafat dan sosiolog dalam memecahkan problem sosial. Artikel berjudul Genealogy, gender, and memory culture in late medieval Sweden: the chronicle of Anna Fickesdotter Bülow yang di review ini merupakan salah satu bentuk penggunaan teori geneologi dalam studi gender.

Artikel ini membicarakan tentang Anna Fickesdotter Bülow (1440-an–1519), kepala biarawati Biara Vadstena Birgittine di Swedia, juga penulis Chronicon Genealogicum (skt. 1515), sebuah narasi silsilah keluarga aristokrat di Swedia akhir abad pertengahan. Kronik Anna Fickesdotter adalah salah satu contoh paling awal dari wanita yang menulis silsilah di Swedia. Artikel ini menyoroti peran perempuan dalam transmisi dan peringatan sejarah keluarga, silsilah sebagai imajinasi dan praktik gender serta penulisan diri sebagai suara subjektif oleh seorang wanita dalam mengingat masa lalu. Manuskrip ini dianalisis sebagai ekspresi budaya memori abad pertengahan, di mana silsilah sebagai fenomena gender memiliki dampak mendasar pada dimensi mental, material, dan ingatan sosial.

Kerangka analisis artikel ini menggunakan konsep budaya memori Astrid Erll, dengan fokus pada imajinasi silsilah sebagai bagian dari dimensi mental budaya memori, dan keluarga sebagai situs memori di Swedia akhir abad pertengahan. Studi ini berangkat dari pertanyaan tentang bagaimana pengetahuan  akan silsilah masyarakat abad pertengahan dipertahankan dan ditransfer dalam keluarga,  dan bagaimana ikatan keluarga tetap penting dan dipupuk juga di balik dinding biara. Penelitian dilakukan dengan  memusatkan perhatian pada kronik sebagai artikulasi diri, ingatan, dan identitas – tentang cara-cara di mana ia membentuk gambaran diri – sebagai artikulasi ingatan dan refleksi Anna Fickesdotter sendiri tentang waktu. Bagaimana pengalamannya sendiri tercermin dalam kronik.

Sepanjang sejarah, silsilah telah membentuk model penting untuk organisasi dan visualisasi hubungan temporal dan spasial. Menurut Joan A. Holladay, sebagaimana dikutip dalam artikel ini, pengetahuan akan silsilah adalah strategi yang sangat menonjol dalam merepresentasi masa lalu di Abad Pertengahan, karena menjanjikan kontinuitas di masa sekarang dan ke masa depan. Silsilah terdiri dari beberapa elemen: kekerabatan sebagai strategi dinamis dan sebagai faktor sosial dan biologis; memori sebagai pemrosesan kognitif koneksi temporal dan spasial; dan konsepsi asal-usul, suksesi, dan tradisi. Silsilah dapat digunakan sebagai alat untuk visualisasi akar leluhur bersama dari suatu kelompok, atau sebaliknya, konsekuensi dari garis keturunan seseorang dalam waktu tertentu. Dengan cara ini silsilah dan imajinasi silsilah berkontribusi pada pembentukan citra diri individu dan kolektif.

Sebagai fenomena sejarah, silsilah mencerminkan perubahan gagasan dan konsepsi sosiokultural tentang kekerabatan dan kelahiran, paling tidak sehubungan dengan penekanan pergeseran sistem kekerabatan bilateral dan patrilineal dalam transisi antara periode abad pertengahan dan awal modern di Swedia dan bagian lain Eropa. Chronicon Genealogicum secara konsisten mewakili keturunan ibu dan ayah, menunjukkan bahwa untuk Anna Fickesdotter dan pendengarnya, leluhur dipahami sebagai bilateral struktural.

Chronicon Genealogicum oleh Anna Fickesdotter Bülow, bersama dengan beberapa teks tertulis lainnya oleh biarawati Vadstena, adalah yang pertama, tetapi bukan contoh terakhir dari silsilah sistematis yang ditulis oleh wanita di Swedia modern abad pertengahan dan awal. Tradisi wanita menulis buku keluarga berlanjut di Swedia, seperti di banyak daerah lain pada periode modern awal. Mereka mencerminkan peran perempuan dalam transmisi dan peringatan sejarah keluarga, dan silsilah sebagai imajinasi dan praktik gender. ***

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles
Padusipedia

Teori Analisis Wacana Kritis

Judul Artikel: Construction of women in media: A critical discourse analysis on...

Padusipedia

INTERPRETIVE GEERTZ

Judul: The Act of Listening to “Battered” Women: An Ethnographic Comparison of...

Padusipedia

Teori Hegemoni

Judul Artikel   : Small Hands, Nasty Women, and Bad  Hombres: Hegemonic Masculinity...

Padusipedia

Teori ‘Illat

Judul Artikel: INTEGRASI PARADIGMA: USUL FIQH & HERMENEUTIKAPenulis: Norfazila Binti Hassan, Anwar...